April 26, 2023

Macam-Macam Investasi dan Cara Memaksimalkannya di 2023

Ingin memaksimalkan potensi finansial Anda pada 2023? Investasi bisa jadi salah satu alternatif Anda untuk melakukannya. Mari kita pelajari bersama tentang investasi.

Macam-Macam Investasi dan Cara Memaksimalkannya di 2023

Key Takeaways

  • Investasi adalah salah satu cara untuk memaksimalkan potensi Anda mencapai kebebasan finansial
  • Sebelum memulai investasi Anda perlu mempelajari hal-hal di artikel ini.

Di tahun 2023 ini, mungkin sudah banyak dari Anda yang menyadari bahwa mengelola keuangan adalah hal wajib yang perlu dilakukan untuk mencapai kebebasan finansial.

Jika Anda sudah membiasakan diri untuk menabung, ini saatnya untuk memaksimalkan potensi tabungan Anda ke dalam bentuk investasi. Namun, jangan terburu-buru untuk melakukan investasi sebelum Anda membaca artikel ini hingga selesai.

Pada artikel ini kami akan mencoba untuk menghadirkan informasi lengkap mengenai macam-macam investasi, investasi jangka pendek dan jangka panjang, instrumen investasi, dan infromasi lainnya terkait investasi.

Apa Itu Investasi?

Sebelum melanjutkan, seperti biasa kita akan memahami dulu apa itu investasi. Meskipun banyak definisi yang cukup beragam di masyarakat Indonesia, kita akan mengambil pengertian investasi yang disebutkan oleh salah satu lembaga negara kita.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Investasi adalah penanaman modal yang biasanya dilakukan dalam jangka panjang, untuk pengadaan pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.

Artinya, investasi ini adalah sebuah strategi lain untuk memaksimalkan potensi dari uang yang kita simpan di masa kini, untuk kita nikmati di masa yang akan datang.

Alasan Penting Kenapa Harus Mulai Investasi

Ternyata, investasi memiliki beberapa alasan penting yang membuat kita patut untuk mempertimbangkannya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Sebagai Senjata Melawan Inflasi

Seperti yang kita tahu, setiap tahun masyarakat Indonesia dan dunia akan dihadapkan dengan yang namanya inflasi. Inflasi ini yang menyebabkan nilai tukar uang kita akan terus turun dari waktu ke waktu.

Untuk mengahadapi hal ini kita tentu saja tidak bisa hanya mengandalkan tabungan kita, maka dari itu, salah satu alternatifnya adalah dengan mengubah bentuk tabungan kita menjadi aset investasi.

2. Investasi Mampu Meningkatkan Kekayaan

Selain mempertahankan nilai uang kita saat inflasi, investasi yang dilakukan dengan strategi yang tepat bisa meningkatkan nilai kekayaan kita.

Seperti yang kita tahu, investasi yang tepat akan menghasilkan keuntungan untuk kita. Tapi hal ini perlu dilakukan dengan strategi yang baik dan tepat.

Maka dari itu, menerima konsultasi dari profesional financial advisor sangat kami sarankan untuk Anda. Anda bisa melakukan konsultasi bersama TMF dengan klik link ini.

3. Bisa Mulai dari Modal Kecil

Jika Anda masih ragu untuk melakukan investasi karena takut risiko dengan risikonya, jangan khawatir. Anda bisa mulai berinvestasi dengan modal yang kecil terlebih dahulu. Anda tidak perlu mengorbankan apapun untuk memulai investasi.

Bahkan beberapa jenis investasi bisa dilakukan dengan modal mulai dari Rp. 100.000 saja. Menarik bukan? Mari kita cari tahu lebih lanjut tentang investasi melalui artikel ini.

4. Tren Investasi di Indonesia Menunjukkan Angka Positif

Menurut laporan survei yang berjudul "Insight and Future Trends of Investments in Indonesia" pada tahun 2022. Sebesar 72% responden mengatakan bahwa mereka telah memulai berinvestasi sejak pandemi hingga saat ini.

Angka meningkat dari survei sebelumnya yang dilakukan oleh Populix, sebuah platform survei online, yang dilakukan pada Januari 2021. Saat itu hanya sebesar 44% responden yang sudah melakukan investasi.

Ini saat yang tepat untuk Anda memulai.

5. Pilihan Instrumen Investasi yang Beragam

Saat ini investasi sudah tersedia dalam berbagai bentuk yang bisa Anda pilih. Bahkan sekarang sudah tersedia banyak pilihan investasi yang memudahkan Anda untuk melakukannya tanpa perlu keluar rumah.

Tenang saja, penjelasan pilihan instrumen investasi akan kita bahas di bagian berikutnya.

Jenis-Jenis Investasi

Investasi adalah sebuah strategi meningkatkan kekaayan yang cukup kompleks. Investasi digolongkan menjadi banyak jenis-jenis investasi yang perlu kita ketahui.

Jenis Investasi Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, investasi dibedakan menjadi:

1. Investasi Aktiva Riil

Investasi ini adalah golongan investasi yang produknya bisa dilihat secara kasat mata seperti emas, tanah, properti, logam mulia, dan valuta asing.

Jenis Investasi Berdasarkan Bentuknya

2. Investasi Aktiva Finansial

Investasi ini adalah golongan investasi yang produknya berupa surat berharga seperti reksa dana, saham, obligasi, sukuk, deposito, dll.

Jenis Investasi Berdasarkan Sumber Modalnya

Berdasrkan sumber modal, investasi digolongkan sebagai berikut:

1. Investasi dari modal asing

Investasi jenis ini berasal dari perusahaan asing yang menanamkan modal pada badan usaha atau lembaga yang ada di Indonesia.

2. Investasi dari dalam negeri

Investasi dari dalam negeri adalah modal investasi yang diberikan oleh pemerintah dan warga negara. Misalnya investasi pada sukuk dilakukan oleh masyarakat untuk dikelola oleh pemerintah.

Jenis Investasi Berdasarkan Jangka Waktu

Berdasarkan waktunya, investasi terbagi sebagai berikut:

1. Investasi jangka pendek

Jenis investasi ini biasanya diperuntukkan untuk tujuan-tujuan jangka pendek di bawah 1 tahun. Tujuan investasi biasanya untuk dana darurat, dana liburan, atau untuk mengamankan uang untuk tujuan investasi yang lebih besar.Instrumen investasi yang dipilih biasanya instrumen investasi yang tingkat likuiditasnya cepat dan mudah.

2. Investasi Jangka Menengah

Jenis investasi ini biasanya digunakan untuk tujuan investasi dalam jangka waktu 1-6 tahun. Biasanya untuk dana yang lebih besar seperti dana pernikahan, atau dana untuk membeli properti.Instrumen investasi ini menawarkan imbal balik yang cukup tinggi jika kita melakukan strategi yang tepat dan bisa bersabar.

3. Investasi Jangka Panjang

Jenis investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang membutuhkan waktu paling lama untuk menikmati hasilnya. Namun jangan salah, investasi jangka panjang sangat cocok untuk mengakomodir tujuan investasi yang besar di masa depan.Investasi jangka panjang biasanya digunakan untuk tujuan dana pensiun dan persiapan dana pendidikan anak.

Instrumen Investasi

Sebelumnya kita telah melihat berbagai istilah instrumen investasi seperti saham, reksadana, obligasi, sukuk, dan lain sebagainya.

Beberapa istilah mungkin telah familiar kita dengar namun mungkin ada juga beberapa istilah yang masih asing di telinga kita. Untuk itu, pada bagian ini kita akan membahas berbagai instrumen investasi yang tersedia sebagai pilihan kita.

1. Investasi Reksa Dana

Yang pertama adalah reksadana, reksadana adalah instrumen investasi yang cukup populer di kalangan anak muda saat ini karena caranya yang lebih mudah dan sederhana.

Cara kerja reksadana adalah kita sebagai investor menitipkan uang kita untuk ditanamkan di pasar modal dan dikelola oleh manajer investasi. Bentuk dari reksadana juga berbagai macam ada saham, obligasi, pasar uang, dan lain sebagainya.

Pilihan ini bisa kita seusaikan dengan profil risiko kita masing-masing.

2. Investasi Saham

Instrumen Investasi

Investasi berikutnya adalah saham. Investasi saham adalah investasi yang keuntungan investasinya kita dapatkan melalui selisih harga pada proses jual beli surat kepemilikan perusahaan (saham).

Kita akan mendapatkan keuntungan jika harga beli saham kita lebih rendah ketika kita menjual saham tersebut. Perubahan harga ini disebabkan oleh fluktuasi yang terjadi di bursa efek.

3. Investasi Obligasi

Obligasi adalah istilah lain untuk surat utang jangka menengah yang diterbitkan oleh sebuah lembaga, bisa negara ataupun swasta, surat utang ini bisa dipindah tangankan. Bentuknya bisa berupa surat utang negara dan sebagainya. Sistem kerja obligasi adalah kita mendapatkan keuntungan investasi dari bunga yang dijanjikan oleh penerima dana kita.

4. Investasi Emas

Investasi yang paling umum dilakukan oleh masyarakat dari zaman dulu. Harga emas dalam jangka panjang cenderung terus naik, hal ini yang menyebabkan emas terutama yang berbentuk batangan menjadi instrumen investasi yang cukup bisa diandalkan.

Starteginya pun sederhana, kita hanya perlu menyimpang emas dalam jangka waktu tertentu untuk dijual kembali ketika harganya sudah lebih tinggi. Secara profil risiko emas termasuk instrumen investasi yang paling rendah.

5. Investasi Properti

Jika Anda memiliki dana yang cukup besar, invesatsi dalam bentuk properti bisa jadi salah satu pilihan Anda. Investasi properti termasuk invesatsi jangka panjang yang cukup aman sebagai jaminan hari tua.

Namun, investasi properti masih memiliki risiko berupa tambahan biaya perbaikan, bencana alam, dan perlu melihat potensi lokasi juga.

6. Deposito Berjangka

Jika Anda sudah terbiasa menabung, deposito berjangka mungkin adalah instrumen investasi yang paling nyaman untuk Anda gunakan.

Anda hanya perlu menaruh uang di bank penyedia layanan deposito dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh bank dan Anda akan bisa menerima imbal balik yang lebih tinggi daripada tabungan biasa.

7. Investasi Peer to Peer Lending

Peer to Peer Lending adalah sebuah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang Rupiah antara pemberi pinjaman (lender) dan penerima pinjaman (borrower) berbasis teknologi informasi. Berikut cara kerjanya:

  • Pemberi pinjaman (Anda) menyetorkan sejumlah dana ke platform P2P Lending.
  • Platform P2P Lending bertindak sebagai analis untuk mencari peminjam dengan risiko yang paling sesuai.
  • Setelah itu akan terjadi perjanjian antara platform dan juga peminjam berupa jangka waktu dan besar imbal balik.
  • Pemberi pinjaman (Anda) akan menerima hasil imbal balik itu secara berkala melalui platform P2P Lending.

Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai investasi, kami harapkan Anda akan membaca bagian berikutnya agar Anda tidak terjebak dalam kegagalan investasi. Beberapa saran yang bisa kami berikan adalah sebagai berikut:

  • Pastikan kondisi finansial kita dalam kondisi baik terlebih dahulu. Sebelum memulai berinvestasi pastikan kita memiliki pendapatan tetap yang stabil dan kita telah memiliki asuransi untuk menjaga kita di keadaan yang tidak terduga.
  • Menentukan tujuaan invesatsi dengan jelas. Setelah mengetahui hal-hal di atas, kita perlu menentukan tujuan investasi kita dengan jelas agar dapat memilih investasi janga panjang atau pendek, jenis investasi seperti apa yang cocok dengan tujuan investasi yang kita inginkan.
  • Mengenali profil risiko. Investasi bukan tanpa risko, setiap investasi pasti memiliki risiko masing-masing. Kita perlu mempelajari hal ini dengan lebih dalam dan teliti.
  • Kenali risiko sistematis dan non-sistematis. Risiko investasi bisa datang dari dalam atau luar investasi itu sendiri. Risiko sistematis adalah risiko yang tidak mungkin kita hindari seperti risiko pergerakan di pasar modal, perubahan suku bunga, dll. Sedangkan risiko non-sistematis masih bisa kita hindari dengan melakukan diversifikasi instrumen investasi.

Berikut adalah berbagai informasi yang bisa Anda jadikan bekal sebelum memulai investasi. Melihat risiko yang cukup besar, maka kami sarankan untuk konsultasikan tujuan investasi Anda terlebih dahulu dengan tim kami di sini.

Article written by Stephanie Tania
Pecinta Kuliner dan Jalan - Jalan. Stephanie Tania adalah penulis konten dari tim TMF Financial Advisor. Motto hidupnya adalah "kamu boleh buang uang, tapi tidak boleh buang waktu".
logo-tmf-white
​PERNYATAAN UMUM:
Website ini adalah website pribadi, BUKAN merupakan bagian dari PT. Prudential Life Assurance ataupun Grup keuangan lainnya. Website ini adalah media online dengan tujuan untuk penyampaian informasi dan memberi edukasi kepada masyarakat mengenai asuransi dan perencanaan keuangan. Konten yang ditulis ialah interpretasi pribadi.

© 2020 - 2024 by TMF Financial
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram