May 5, 2023

Klaim Adalah Istilah Penting dalam Asuransi, Kenali Prosedurnya

Klaim adalah istilah klaim mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Kata ini sering hadir dalam berbagai interaksi belakangan ini. Tapi, apa sih sebenarnya makna dari kata "klaim" dalam dunia asuransi? Bagaimana proses klaim tersebut bisa dilakukan?

Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan Anda seputar "klaim" asuransi. Simak artikel ini hingga akhir untuk tau informasi lengkapnya.

Klaim Adalah Istilah Penting dalam Asuransi, Kenali Prosedurnya

Key takeaways:

  • Klaim asuransi adalah pengajuan pencairan Polis yang dilakukan oleh Pemegang Polis kepada perusahaan Asuransi sesuai nominal yang telah ditentukan di perjanjian awal.
  • Proses dan waktu klaim asuransi berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Khusus untuk asuransi jiwa, dapat diklaim selambat-lambatnya 30-60 hari setelah kematian tertanggung.

Apa itu Klaim Asuransi?

Klaim adalah sebuah proses pengajuan ataupun tuntutan atas hak yang seharusnya diterima oleh seseorang. Klaim biasanya diajukan kepada lembaga tertentu yang bertanggung jawab atas barang atau jasa tertentu.

Melihat istilah klaim di atas, klaim asuransi berarti proses pengajuan pencairan dana asuransi yang dilakukan oleh pemegang polis asuransi kepada lembaga atau perusahaan asuransi yang bertanggung jawab mengelola dana asuransi yang telah dibayarkan.

Klaim asuransi ini harus diikuti dengan berbagai syarat tertentu dan dibayarkan sesuai nominal yang telah ditentukan pada awal kesepakatan. Adapun untuk proses klaim sendiri tergantung jenis asuransi dan perusahaan yang menangani.

Tujuan dan Fungsi Klaim Asuransi

Klaim asuransi tentu dilakukan bukan tanpa alasan. Berikut ini tujuan dan fungsi dari klaim asuransi yang perlu Anda ketahui.

1. Pengalihan risiko

Tujuan pertama dari klaim asuransi adalah pengalihan risiko. Maksudnya adalah pihak pemegang polis mengalihkan risiko kerugian yang seharusnya ditanggung pribadi, kepada pihak asuransi.

Misalnya, pemegang polis harus dirawat di rumah sakit karena sakit atau kecelakaan. Maka besaran biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh pribadi, dialihkan ke perusahaan asuransi dengan cara klaim asuransi kesehatan yang dimiliki.

Dengan begitu, pemegang polis tidak perlu membayar biaya perngobatan tersebut.

2. Pembayaran ganti rugi

Tujuan kedua dari klaim asuransi adalah untuk membayar ganti rugi atas hal buruk yang Anda alami. Misalnya, jika Anda mengalami sebuah peristiwa yang menimbulkan kerugian besar seperti terjadi kebakaran pada rumah, pihak asuransi akan mengganti kerugian tersebut yang sesuai dengan premi yang telah Anda pilih.

Meskipun biasanya pihak asuransi tidak menanggung kerugian seratus persen, namun setidkanya klaim asuransi ini akan meringankan beban Anda.

3. Pembayaran santunan

Tujuan selanjutnya dari klaim adalah untuk membayarkan santunan jika pemegang polis asuransi meninggal dunia. Klaim meninggal dunia ini biasanya dilakukan oleh asuransi jiwa.

Jadi, ketika orang yang memiliki polis asli asuransi jiwa tersebut meninggal dunia, maka ahli waris dapat mengajukan klaim kepada pihak perusahaan asuransi untuk mendapatkan santunan kematian.

Baca juga: Jangan Memilih Asuransi Sebelum Tau Ini! Kenali Premi Asuransi

Proses Klaim Asuransi

Berikut ini adalah gambaran garis besar dari proses klaim asuransi.

1. Kumpulkan semua data yang diperlukan

Tahap pertama proses pengajuan klaim adalah melengkapi semua dokumen yang diperlukan. Perhatikan bahwa semua dokumen telah lengkap. Isi semua data dan pastikan bahwa polis dalam kondisi aktif.

2. Buat laporan ke perusahaan asuransi

Penyampaian laporan dapat dilakukan melalui aplikasi atau menghubungi contact center resmi perusahaan asuransi diantaranya sms, email, atau telepon. Perusahaan asuransi akan meminta kelengkapan data berupa pernyataaan tertulis dan dokumen yang dipersyaratkan seperti polis asuransi, rincian kerugian, foto, dan bukti pendukung lainnya.

3. Tunggu penilaian klaim dari perusahaan asuransi

Perusahaan asuransi akan melakukan penilaian dan survei atas klaim yang dilakukan. Jika klaim disetujui, maka Anda akan menerima sejumlah dana dengan nilai kerugian sesuai perjanjian. Namun klaim juga dapat ditolak oleh perusahaan asuransi jika tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Proses Klaim Asuransi

Tips Mengajukan Klaim Asuransi

Perlu diketahui bahwa ada kalanya proses klaim asuransi akan ditolak. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, seperti kelengkapan berkas yang kurang, jenis masalah di luar tanggung jawab perusahaan asuransi, hingga status keaktifan dari pihak yang memegang polis.

Untuk menghindari penolakan klaim tersebut, simak tips berikut ini.

1. Isi data diri dan kumpulkan dokumen secara lengkap

Alasan yang paling sering dari klaim yang ditolak adalah karena kelengkapan berkas dan administrasi lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa semua berkas yang disyaratkan untuk klaim asuransi sudah benar-benar lengkap. Jika ada satu saja berkas yang tidak dikumpulkan, maka klaim akan ditolak.

Selain berkas yang lengkap, Anda juga perlu mengisi formulir data diri sesuai dengan kondisi Anda. Pastikan bahwa data yang terdapat pada dokumen sesuai dengan data yang Anda tuliskan pada formulir.

2. Pastikan Polis Asuransi dalam Kondisi Aktif

Tips kedua untuk mengajukan klaim adalah memastikan bahwa polis asuransi dalam kondisi aktif. Status keaktifan ini dapat dilihat dari sebagaimana Anda rutin membayar premi asuransi sesuai jumlah yang ditentukan.

Jika terdapat penunggakan atau tidak membayar premi asuransi dalam periode waktu yang ditentukan, maka klaim asuransi Anda akan dinyatakan gagal.

3. Lihat ruang lingkup yang ditanggung asuransi

Tips selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah melihat ruang lingkup asuransi tersebut. Pastikan bahwa masalah yang Anda ajukan masuk dalam daftar hal yang ditanggung oleh asuransi.

Misalnya, Anda mengalami penyakit kritis namun mengajukan klaim untuk asuransi jiwa dan kesehatan. Maka besar kemungkinan pengajuan tersebut akan ditolak. Hal ini disebabkan karena penyakit kritis umumnya ditanggung oleh asuransi penyakit kritis, bukan asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan.

Perlu diingat pula bahwa klaim asuransi juga tidak boleh dilakukan untuk masalah yang disebabkan karena pelanggaran hukum.

4. Ajukan klaim tepat waktu

Setiap asuransi memiliki tenggat waktu klaim yang berbeda. Oleh karena itu, Anda perlu melihat seberapa lama tenggat waktu tersebut. Ajukan klaim asuransi sebelum tenggat waktu berakhir.

Misalnya bila dalam aturan permohonan klaim harus diserahkan dalam waktu 30 hari kalender, tentu Anda tidak boleh lewat dari 30 hari itu.

Baca juga: Wajib Paham Sebelum Memilih! Kenali Jenis-Jenis Asuransi

Perencanaan Keuangan yang Matang untuk Kenyamanan Hidup di Masa Depan

Tidak ada yang bisa menebak masa depan. Kejadian-kejadian tak terduga bisa saja datang tiba-tiba. Oleh karena itu, kita semua perlu perencanaan keuangan yang matang. Mulai dari alokasi dana pendidikan, persiapan dana pensiun, hingga asuransi kesehatan, perlu dipikirkan.

Untuk memudahkan Anda dalam membuat alokasi dana dengan tepat dan cermat, Anda dapat bekerja sama dengan lembaga penyedia konsultasi dan edukasi finansial yang terpercaya seperti TMR Financial Advisor. Hubungi TMF Financial Advisor melalui situs financialplanning.id.

Article written by Stephanie Tania
Pecinta Kuliner dan Jalan - Jalan. Stephanie Tania adalah penulis konten dari tim TMF Financial Advisor. Motto hidupnya adalah "kamu boleh buang uang, tapi tidak boleh buang waktu".
logo-tmf-white
​PERNYATAAN UMUM:
Website ini adalah website pribadi, BUKAN merupakan bagian dari PT. Prudential Life Assurance ataupun Grup keuangan lainnya. Website ini adalah media online dengan tujuan untuk penyampaian informasi dan memberi edukasi kepada masyarakat mengenai asuransi dan perencanaan keuangan. Konten yang ditulis ialah interpretasi pribadi.

© 2020 - 2024 by TMF Financial
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram